Roy Martin Simamora Analisa Forex


Arsip Tag: Roy Martin Simamora Rabu, 19 Novembre 2014 Oleh: Roy Martin Simamora Malam ITU, Suara sirene ambulans terdengar panjang Dari kejauhan. Telinga Memekakan. Ambulans menuju rumah sakit. Ya, rumah sakit Dekat persimpangan Jalan ITU. Sepertinya ada yang pasien pertolongan membutuhkan. Setibanya di Rumah Sakit. Tiba-Tiba terdengar suara sumbang dari Dalam ambulans. Pintu ambulans TERBUKA. Pria Buru Buru-bongsor keluar dari Dalam ambulans bersama seorang Wanita. Wanita Barangkali yang bersamanya ITU Adalah istrinya. Lalu, Lelaki bongsor ITU Mulai berteriak kencang tak karuan. Dokteerrr, dokteeerr, Tolong Anak Saya dokteeerrr, teriak Pria bongsor aria menitikan Sambil mata Mendengar teriakan ITU, dokter dan perawat menghampiri suara Pria ITU. Ada apa pak Sahut dokter Tolong Anak saya dok. Anak saya kecelakaan. Tolong selamatkan Anak saya dok, UCAP Pria ITU. Seraya memegangi tangan istrinya yang hampir jatuh pingsan. Ok, tenang ya pak, BU, kami akan berusaha sekuat Tenaga, dengan nada meyakinkan. Perguruan Tinggi Sastra Emak Citazioni Dalam menjalani hidup ini, Nak, adakalanya UAE akan sampai di Jalan Yang bercabang atau bersimpang. Bila demikian, ragù ragù-Jangan memilih Cabang atau Simpang yang kelihatannya kurang atau jarang ditempuh orang. Bagaimana kalau nanti Kita tersesat tanyaku. Kalau kita tersesat Bukan berarti kita akan hilang Dalam perjalanan, Jawab Emak. Maka Jangan ragù ragù-mengambil Jalan Yang Tidak Umum. Hasilnya Bisa cukup memuaskan. contohnya Lihat apa yang UAE Alami sekarang. Setelah orang-orang Melihat Hasil ini, Lama-Lama mereka Akan mengikuti langkahmu dan Jalan ini menjadi Lalu Jalan orang Banyak. Tapi kau tetap yang memulai, yang merintis. Ini berlaku baik Dalam arti harfiah maupun Secara kiasan. Daoed Joesoef, Emak Kalau Kita MERASA risi Melihat ada yang tetangga Tidak sembahyang, Kita kunjungi dia dan Ajak dia bertukar pikiran dengan menggunakan Alasan-Alasan yang didasarkan pada Akal. Ini namanya perbuatan ksatria. Yang Tidak baik Adalah bila kita beramai-ramai membuat Negara berkuasa untuk memaksakan kehendak Pribadi pada semua orang. Agama terpaut pada hak asasi, di bidang privasi, ATAS keyakinan orang per orang, Yang Tidak Bisa dipaksa-paksakan. Daoed Joesoef, Emak Jangan bertutur terlalu Cepat, nanti terucapkan Hal-hal yang Belum UAE pikirkan. Kau boleh semua mengatakan, tetapi ucapkanlah ITU dengan teratur dan dengan Bahasa Jelas yang. Daoed Joesoef, Emak Pramoedya Ananta Toer Citazioni Orang Boleh dribbling setinggi Langit, Selama TAPI ia Tidak menulis, ia akan hilang di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah. Menulis Adalah bekerja untuk keabadian. Pramoedya Ananta Toer Berterimakasihlah pada Segala yang kehidupan memberi. Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Dalam hidup Kita, Cuma Satu Yang Kita punya, yaitu keberanian. Kalau Tidak punya ITU, Lantas APA di prezzo Hidup kita ini Pramoedya Ananta Toer Kalian boleh maju Dalam Pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan APA Saja, TAPI Tanpa mencintai sastra, kalian tinggal Hanya Hewan yang dribbling. Pramoedya Ananta Toer Kesalahan orang-orang dribbling ialah menganggap di Più bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang-orang Lain dribbling Pramoedya Ananta Toer seorang terpelajar Harus Sudah berbuat Adil sejak Dalam pikiran apalagi Dalam perbuatan Pramoedya Ananta Toer, Questa Terra di umanità Tahu kau mengapa AKU sayangi UAE Lebih dari Siapa gioco di parole Karena UAE menulis. Suaramu takkan Padam ditelan angin, Abadi Akan, sampai Jauh, Jauh di kemudian Hari. (Mama, 84) Pramoedya Ananta Toer, Bambino di tutti i Popoli Kau akan berhasil Dalam setiap Pelajaran, dan UAE Harus percaya Akan berhasil, dan berhasillah UAE anggap semua Pelajaran Mudah, dan semua akan Jadi Mudah Jangan Takut pada Pelajaran APA gioco di parole, Karena ketakutan ITU sendiri kebodohan Awal yang akan membodohkan semua Pramoedya Ananta Toer Kau terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati. Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa Hanya memandang pada keceriannya Saja, dia orang Gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya Saja, dia sakit. (Anak Semua Bangsa, h. 199) Pramoedya Ananta Toer Menulis Adalah Sebuah keberanian. Pramoedya Ananta Toer Hidup sungguh Sederhana Sangat. Yang Hebat-Hebat Hanya tafsirannya (Rumah Kaca, h. 46) Pramoedya Ananta Toer Jangan sebut AKU Perempuan sejati jika Hidup Hanya berkalang Lelaki. Tapi Bukan berarti AKU Tidak butuh Lelaki untuk aku Cintai. (Nyai Ontosoroh) Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Orang Boleh dribbling setinggi Langit, Selama TAPI ia tak menulis, ia akan hilang di Dalam Masyarakat dan dari Sejarah (Rumah Kaca, h. 352) Pramoedya Ananta Toer Dan alangkah indah kehidupan Tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang rimasto Pramoedya Ananta Toer Masa terbaik Dalam hidup seseorang Adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang Telah direbutnya sendiri Pramoedya Ananta Toer kalau mati, dengan Berani kalau Hidup, dengan Berani. Kalau keberanian Tidak Ada, Itulah sebabnya setiap Bangsa Asing Bisa JAJAH Kita. Pramoedya Ananta Toer Tahu UAE mengapa AKU sayangi UAE Lebih dari Siapa gioco di parole Karena UAE menulis. Suaramu takkan Padam ditelan angin, Abadi Akan, sampai Jauh, Jauh di kemudian Hari. Pramoedya Ananta Toer Semakin Tinggi Sekolah Bukan berarti Semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus Semakin mengenal batas (Bumi Manusia, h. 138) Pramoedya Ananta Toer Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran Waras ikut tersinggung, kecuali orang Gila dan orang yang berjiwa Kriminal, biarpun dia sarjana Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Orang Bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang Bisa Timbul pada Samudera, pada Gunung berapi dan pada Pribadi yang Tahu Benar Akan tujuan hidupnya (Rumah Kaca, h 409.) Pramoedya Ananta Toer Jarang orang mau mengakui, kesederhanaan Adalah kekayaan yang terbesar di Dunia ini: Suatu KARUNIA Alam. Dan Yang diatas terpenting Segala-galanya ialah keberaniannya. Kesederhaan Adalah kejujuran, dan keberanian Adalah ketulusan. Pramoedya Ananta Toer, Mereka Yang Dilumpuhkan Cerita tentang kesenangan Selalu Tidak menarik. Itu Bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya. TAPI tentang Surga, dan Jelas Tidak terjadi di ATAS Bumi kita ini. Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Kita semua Harus menerima kenyataan, TAPI menerima kenyataan saja Adalah pekerjaan manusia yang tak mampu Lagi berkembang. Karena manusia Juga Bisa membikin Baru kenyataan-kenyataan. Kalau tak ada orang mau membikin Baru kenyataan-kenyataan, Maka Kemajuan sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus UMAT manusia (Rumah Kaca, h. 436) Pramoedya Ananta Toer Indonesia Adalah Negeri Budak. Budak di antara Bangsa dan budak bagi Bangsa-Bangsa lain. Pramoedya Ananta Toer, Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Tanpa mempelajari bahasa sendiri gioco di parole orang takkan mengenal bangsanya sendiri Pramoedya Ananta Toer Menulislah sedari SD, apa pun yang ditulis sedari SD Pasti Jadi. Pramoedya Ananta Toer Kalian Pemuda, kalau kalian Tidak punya keberanian, sama Saja dengan ternak Karena fungsi hidupnya Hanya beternak diri Pramoedya Ananta Toer PengunjungArsip Tag: Harian Analisa Rabu, 19 Novembre 2014 Oleh: Roy Martin Simamora Malam ITU, Suara sirene ambulans terdengar panjang Dari kejauhan . Telinga Memekakan. Ambulans menuju rumah sakit. Ya, rumah sakit Dekat persimpangan Jalan ITU. Sepertinya ada yang pasien pertolongan membutuhkan. Setibanya di Rumah Sakit. Tiba-Tiba terdengar suara sumbang dari Dalam ambulans. Pintu ambulans TERBUKA. Pria Buru Buru-bongsor keluar dari Dalam ambulans bersama seorang Wanita. Wanita Barangkali yang bersamanya ITU Adalah istrinya. Lalu, Lelaki bongsor ITU Mulai berteriak kencang tak karuan. Dokteerrr, dokteeerr, Tolong Anak Saya dokteeerrr, teriak Pria bongsor aria menitikan Sambil mata Mendengar teriakan ITU, dokter dan perawat menghampiri suara Pria ITU. Ada apa pak Sahut dokter Tolong Anak saya dok. Anak saya kecelakaan. Tolong selamatkan Anak saya dok, UCAP Pria ITU. Seraya memegangi tangan istrinya yang hampir jatuh pingsan. Ok, tenang ya pak, BU, kami akan berusaha sekuat Tenaga, dengan nada meyakinkan. Perguruan Tinggi Sastra Emak Citazioni Dalam menjalani hidup ini, Nak, adakalanya UAE akan sampai di Jalan Yang bercabang atau bersimpang. Bila demikian, ragù ragù-Jangan memilih Cabang atau Simpang yang kelihatannya kurang atau jarang ditempuh orang. Bagaimana kalau nanti Kita tersesat tanyaku. Kalau kita tersesat Bukan berarti kita akan hilang Dalam perjalanan, Jawab Emak. Maka Jangan ragù ragù-mengambil Jalan Yang Tidak Umum. Hasilnya Bisa cukup memuaskan. contohnya Lihat apa yang UAE Alami sekarang. Setelah orang-orang Melihat Hasil ini, Lama-Lama mereka Akan mengikuti langkahmu dan Jalan ini menjadi Lalu Jalan orang Banyak. Tapi kau tetap yang memulai, yang merintis. Ini berlaku baik Dalam arti harfiah maupun Secara kiasan. Daoed Joesoef, Emak Kalau Kita MERASA risi Melihat ada yang tetangga Tidak sembahyang, Kita kunjungi dia dan Ajak dia bertukar pikiran dengan menggunakan Alasan-Alasan yang didasarkan pada Akal. Ini namanya perbuatan ksatria. Yang Tidak baik Adalah bila kita beramai-ramai membuat Negara berkuasa untuk memaksakan kehendak Pribadi pada semua orang. Agama terpaut pada hak asasi, di bidang privasi, ATAS keyakinan orang per orang, Yang Tidak Bisa dipaksa-paksakan. Daoed Joesoef, Emak Jangan bertutur terlalu Cepat, nanti terucapkan Hal-hal yang Belum UAE pikirkan. Kau boleh semua mengatakan, tetapi ucapkanlah ITU dengan teratur dan dengan Bahasa Jelas yang. Daoed Joesoef, Emak Pramoedya Ananta Toer Citazioni Orang Boleh dribbling setinggi Langit, Selama TAPI ia Tidak menulis, ia akan hilang di Dalam Masyarakat dan Dari Sejarah. Menulis Adalah bekerja untuk keabadian. Pramoedya Ananta Toer Berterimakasihlah pada Segala yang kehidupan memberi. Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Dalam hidup Kita, Cuma Satu Yang Kita punya, yaitu keberanian. Kalau Tidak punya ITU, Lantas APA di prezzo Hidup kita ini Pramoedya Ananta Toer Kalian boleh maju Dalam Pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan APA Saja, TAPI Tanpa mencintai sastra, kalian tinggal Hanya Hewan yang dribbling. Pramoedya Ananta Toer Kesalahan orang-orang dribbling ialah menganggap di Più bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang-orang Lain dribbling Pramoedya Ananta Toer seorang terpelajar Harus Sudah berbuat Adil sejak Dalam pikiran apalagi Dalam perbuatan Pramoedya Ananta Toer, Questa Terra di umanità Tahu kau mengapa AKU sayangi UAE Lebih dari Siapa gioco di parole Karena UAE menulis. Suaramu takkan Padam ditelan angin, Abadi Akan, sampai Jauh, Jauh di kemudian Hari. (Mama, 84) Pramoedya Ananta Toer, Bambino di tutti i Popoli Kau akan berhasil Dalam setiap Pelajaran, dan UAE Harus percaya Akan berhasil, dan berhasillah UAE anggap semua Pelajaran Mudah, dan semua akan Jadi Mudah Jangan Takut pada Pelajaran APA gioco di parole, Karena ketakutan ITU sendiri kebodohan Awal yang akan membodohkan semua Pramoedya Ananta Toer Kau terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati. Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa Hanya memandang pada keceriannya Saja, dia orang Gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya Saja, dia sakit. (Anak Semua Bangsa, h. 199) Pramoedya Ananta Toer Menulis Adalah Sebuah keberanian. Pramoedya Ananta Toer Hidup sungguh Sederhana Sangat. Yang Hebat-Hebat Hanya tafsirannya (Rumah Kaca, h. 46) Pramoedya Ananta Toer Jangan sebut AKU Perempuan sejati jika Hidup Hanya berkalang Lelaki. Tapi Bukan berarti AKU Tidak butuh Lelaki untuk aku Cintai. (Nyai Ontosoroh) Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Orang Boleh dribbling setinggi Langit, Selama TAPI ia tak menulis, ia akan hilang di Dalam Masyarakat dan dari Sejarah (Rumah Kaca, h. 352) Pramoedya Ananta Toer Dan alangkah indah kehidupan Tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang rimasto Pramoedya Ananta Toer Masa terbaik Dalam hidup seseorang Adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang Telah direbutnya sendiri Pramoedya Ananta Toer kalau mati, dengan Berani kalau Hidup, dengan Berani. Kalau keberanian Tidak Ada, Itulah sebabnya setiap Bangsa Asing Bisa JAJAH Kita. Pramoedya Ananta Toer Tahu UAE mengapa AKU sayangi UAE Lebih dari Siapa gioco di parole Karena UAE menulis. Suaramu takkan Padam ditelan angin, Abadi Akan, sampai Jauh, Jauh di kemudian Hari. Pramoedya Ananta Toer Semakin Tinggi Sekolah Bukan berarti Semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus Semakin mengenal batas (Bumi Manusia, h. 138) Pramoedya Ananta Toer Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran Waras ikut tersinggung, kecuali orang Gila dan orang yang berjiwa Kriminal, biarpun dia sarjana Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Orang Bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang Bisa Timbul pada Samudera, pada Gunung berapi dan pada Pribadi yang Tahu Benar Akan tujuan hidupnya (Rumah Kaca, h 409.) Pramoedya Ananta Toer Jarang orang mau mengakui, kesederhanaan Adalah kekayaan yang terbesar di Dunia ini: Suatu KARUNIA Alam. Dan Yang diatas terpenting Segala-galanya ialah keberaniannya. Kesederhaan Adalah kejujuran, dan keberanian Adalah ketulusan. Pramoedya Ananta Toer, Mereka Yang Dilumpuhkan Cerita tentang kesenangan Selalu Tidak menarik. Itu Bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya. TAPI tentang Surga, dan Jelas Tidak terjadi di ATAS Bumi kita ini. Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia Kita semua Harus menerima kenyataan, TAPI menerima kenyataan saja Adalah pekerjaan manusia yang tak mampu Lagi berkembang. Karena manusia Juga Bisa membikin Baru kenyataan-kenyataan. Kalau tak ada orang mau membikin Baru kenyataan-kenyataan, Maka Kemajuan sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus UMAT manusia (Rumah Kaca, h. 436) Pramoedya Ananta Toer Indonesia Adalah Negeri Budak. Budak di antara Bangsa dan budak bagi Bangsa-Bangsa lain. Pramoedya Ananta Toer, Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Tanpa mempelajari bahasa sendiri gioco di parole orang takkan mengenal bangsanya sendiri Pramoedya Ananta Toer Menulislah sedari SD, apa pun yang ditulis sedari SD Pasti Jadi. Pramoedya Ananta Toer Kalian Pemuda, kalau kalian Tidak punya keberanian, sama dengan Saja ternak Karena fungsi hidupnya Hanya beternak diri Pramoedya Ananta Toer Pengunjung

Comments